Ketika kita merasakan
kebahagiaan, sungguh dibalik kebahagiaan yang kita rasakan harus kita
yakini bahwa banyak orang diluar sana
yang tidak kita kenal yang selalu setia mendoakan kebaikan untuk diri
kita,
Ketika kita merasakan kesedihan,
sungguh di balik kesedihan yang kita rasakan, banyak orang yang tidak kita
kenal diluar sana
yang selalu setia mendoakan agar kita bahagia,
Ya,,,Doa orang yang tak dikenal
untuk kita laksana jantung yang ada di dalam tubuh kita, ikhlas tulus hanya
karena ingin mengharapkan ridho dari Allah semata, ia tidak ingin di ketahui
keberadaanya, ia hanya ingin agar orang orang yang ia kenal maupun tidak pernah
ia jumpai dalam kehidupannya bisa merasakan kebahagiaan seperti kebahagiaan
yang ia rasakan, Ia hanya ingin agar disetiap untaian doa kebaikan yang ia
panjatakan kepada Allah bisa dirasakan oleh banyak orang. Sungguh mulia orang
yang senantiasa mendoakan kebaikan untuk orang lain, lisan dan hatinya selalu
di basahi oleh asma Allah, disetiap desah nafasa dan denyut jantungnya adalah
dzikir dan doa. Lantas bagaimana dengan diri kita,,,malu rasanya jika kita
selama ini hanya berdoa untuk kebaikan diri kita sendiri, malu rasanya jika
kita hanya berdoa untuk kebahagiaan diri kita sendiri, bukankan kebaikan dan
kebahagiaan itu akan terasa nikmat jika kita bisa berbagi dengan orang lain.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang datang
sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri
ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami,
dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang
yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10)
Sejenak mari kita simak kisah
yang begitu indah nan agung, dari seorang putri Rasulullah SAW , beliau adalah
Sayyidah Fathimah,
Seperti biasa, pada sepertiga
malam terakhir, Sayyidah Fathimah — putri kesayangan Rasulullah saw senantiasa
melaksanakan shalat tahajud di rumahnya. Terkadang, ia menghabiskan
malam-malamnya dengan qiamu lail dan doa. Hasan bin Ali, putranya, sering mendengar
munajat sang bunda.
Suatu pagi, ketika Sayyidah
Fathimah selesai berdoa, Hasan kecil bertanya, "Ya Ummi, dari tadi, aku
mendengarkan doamu, tetapi tak satu pun doa yang kau panjatkan untuk dirimu
sendiri?"
Fathimah menjawab dengan lembut,
"Nak, doakan dulu tetanggamu karena ketika para malaikat mendengarkanmu
mendoakan tetanggamu, niscaya mereka akan mendoakanmu. Adakah yang lebih baik
daripada doa para malaikat yang dekat dengan Allah, Tuhan kita?"
Apabila salah seorang mendoakan
saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui oleh yang didoakan, para malaikat
berkata, "Amin, semoga engkau memperoleh pula sebagaimana yang engkau
doakan itu." (HR Muslim dan Abu Dawud)
Mari mulai saat ini kita
senantiasa memainkan perananan hati dan lisan kita untuk selalu mendoakan
kebaikan untuk orang yang kita kenal ataupun orang yang tidak kita kenal,
Sungguh indah ketika doa doa kebaikan di panjatkan oleh orang orang yang shaleh
:)
Wallahualam bisawab,
Gunawan Al-afarizi
Sumber: islamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar