News Update :

Terbaru

Berita internasional

Info PKS

Dunia Islam

15/11/12

Durian Gunungpati, Durian Lokal Paling Dicari

Musim durian saat ini banyak dijajakan durian. disetiap daerah banyak menghasilkan durian.  dari sumatera sampe ke ujung indonesia berlimpah durian, tinggal pilih yang jenis apa. seperti yang terlihat disepanjang jalur pantura, di daerah batang sampe pekalongan banyak dijual durian disepanjang jalan. 

di daerah semarang, sebagai salah satu daerah penghasil durian, banyak terdapat jenis durian unggulan dari jenis lokal. salah satu yang telah melegenda adalah durian gunungpati. terkenal dengan rasanya yang enak, manis dan dagingnya yang tebal. banyak jenis durian asli gunungpati yang terkenal, diantaranya, durian petruk, durian bagong, durian tembogo, durian mrico dan durian gemblong. mungkin masih ada banyak jenis yang ngak bisa saya sebut semuanya.

buat para penggemar durian, wisata kuliner berburu durian lokal khas gunungpati cukup mengasikkan. meskipun gunungpati mudah di jangkau, bisa dari arah semarang kalibanteng ke arah manyaran melewati goa kreo, yang dari arah selatan, dari terminal ungaran menuju arah barat, sedangkan yang dari arah barat, bisa menuju gunungpati dari daerah boja.

disepanjang jalan menuju gunungpati, banyak penjual buah durian, namun untuk menemukan buah durian asli gunungpati ada trik khusus. karena banyak pedagang yang menjual buah dari luar wilayah gunungpati yang dijual di gunungpati, agar cepat laku dengan harga lebih, karena dikira durian asli gunungpati.

memasuki wilayah gunungpati, di daerah pongangan dan kandri, sudah bisa ditemui pedagang durian. dari arah ungaran, mulai memasuki desa pengkol juga bisa ditemui banyak pedagang disepanjang jalan. 

durian gunungpati yang paling terkenal dari wilayah mblabak, meskipun dari petemon atau siroto juga enak. bahkan durian petruk, dan durian bagong, sulit ditemui dipasaran. jika sahabat blogger yang pecinta durian ingin menikmati durian petruk atau durian  bagong, harus pesan jauh2 hari. datang saja ke tempatnya bapak sakdun di karang anyar. harga yang ditawarkana, lumayan mahal, seikat berisi 4 buah durian petruk dihargai 150.000 - 250.000, itupun kalo ada, soalnya durian yang satu ini, banyak yang pesan dan memang asli durian matang pohon alias kudu jatuh sendiri. nggak pernah dipetik mentah. 

kalo nggak bisa ketemu dengan durian petruk yang meleganda atau durian bagong yang rasa dan bentuknya dahsyat, teman2 nggak perlu khawatir, semua durian asli gunungpati dijamin lezat...yang penting teman2 harus bisa bedain mana durian asli gunungpati atau bukan.

salah satu cara untuk mendapatkan durian asli gunungpati adalah dengan cara beli langsung di gunungpati, inipun harus tahu triknya, yaitu, beli dari pedagang yang buka daganganya di depan rumahnya sendiri di sepanjang jalan di wilayah gunungpati. bisa dipastikan mereka adalah pedagang dadakan yang hanya menjual durian dari pohonnya sendiri yang biasanya ada di belakang rumahnya. biasanya jumlah durian yang dijajakan tidak banyak. karena hanya durian yang jatuh pada malam sebelumnya atau hari itu saja yang dijual. 

cara yang lain adalah, nongkrong di pasar gunungpati, pagi-pagi banget..sekitar jam 6 pagi. di sebelah barat pasar, jalan masuk lewat samping barat. nongkrong aja disitu, nah....nanti akan ada orang yang bawa durian dengan pikulan. atau ibu2 yang bawa gendongan keranjang berisi durian. nah...bisa dipastikan itu durian matang asli gunungpati. soal harga, kalo nemu yang beginian, juga bisa di nego. pinter2nya sobat aja buat nawar, dan nggak bakaln mahal, karena masih dari pemiliknya langsung.

jadi, meski udah di gunungpati, jangan beli durian yang di pajang di warung pinggir jalan dalam jumlah yang banyak sekali atau di jajakan pake mobil bak terbuka. karena itu bukan durian asli gunungpati. mungkin durian jepara atau durian salatiga.

oke sob, buat pecinta kuliner...met berburu durian lokal asli gunungpati.

Sumber: tropisliving

14/11/12

Sejarah Kecamatan Gunungpati Semarang

Sejarah Gunungpati, Pertama kali orang mendengar  kata "gunungpati" mungkin terbayang dengan dua gunung kembar dan mayoritas penduduknya adalah petani penghasil pati ya? hmmm tidak sepenuhnya salah. Saya akan menceritakan asal usul dan sejarahnya mengapa disebut Gunungpati.

Jadi begini ceritanya menurut versi saya, dulu ada hujan meteor coklat, untung ada kiai pati dan sapinya menyelamatkan, terus coklatnya meleleh mengguyur seluruh permukaan gunung, kemudian booommm jadilah dinamakan
gunungpati, wahaha ngiklan banget ya? #abaikan!

Sejarah Aslinya menurut para tetua dan cerita para leluhur sebelum saya, dahulu itu beberapa ratus tahun sebelum saya dilahirkan, ada peperangan antara Tuban dan Pati, maka banyak penduduk Pati yang mengungsi untuk menyelamatkan diri dan jiwanya. salah seorang diantaranya adalah Kiai Pati yang menunggangi seekor Sapi bernama Pragolopati mengungsi bersama para pengikutnya. Setelah dirasa aman untuk berlindung dan PW (posisi wueenak), tanahnya subur, bergunung-gunung dan sangat indah. Kemudian  Kiai Pati dan pengikutnya memutuskan untuk mentap dan memberi nama
"Gunungpati" karena daerahnya bergunung-gunung dan digabungkan dengan nama sendiri Kiai Pati.

Hanya sebatas itu Sejarah Tentang Gunungpati yang saya ketahui tentang asal mula nama "Gunungpati", namun ada cerita lain tetang "pertempuran 5 hari disemarang" yang juga melibatkan kawasan Gunungpati sebagai Tempat pertempurannya.

Cerita perjungan dari Mbah Haji Hudi sebagai narasumbernya, Saat pertempuran itu Gunungpati menjadi dapur umum, yang dibangun secara sukarela oleh warga, Cerita dibumbui oleh mortir yang beterbangan, peluru kompeni nyasar, bumi berguncang saat bom dijatuhkan, darah bercucuran, mayat berserakan, ceritanya begitu spektakuler, cerita jaman perjuangan yang tidak pernah sekalipun terlewatkan setiap acara tirakatan dari jaman saya masih minum susu dari botol sampe sekarang (sekarang juga masi sering minum susu lho).


Yak cukup sebatas itu 
yang "Sejarah Gunungpati" saya ketahui, semoga bisa menjadi sumbangan catatan sejarah tentang Gunungpati tempat kelahiran saya ini. kalau kurang lengkap bisa ditanyakan langsung kepada pak Camat Gunungpati. 

sumber: slamsr

13/11/12

Korupsi di Jabar Bukan Terjadi di Pemprov, Tapi Ternyata... Anda Akan Kaget

Korupsi di Jabar Bukan Terjadi di Pemprov


Bandung - Kepala Biro Humas, Protokol, dan Umum Pemprov Jabar Ruddy Gandakusumah memastikan pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf lebih banyak menorehkan prestasi.

Sementara isu korupsi yang dihembuskan tidak beralasan karena tidak pernah terbukti.

"Pemprov Jabar justru dapat predikat laporan keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Kalau ada kasus-kasus korupsi di wilayah Jabar dalam arti di kabupaten kota atau instansi vertikal atau BUMN itu di luar wewenang gubernur dan wakil gubernur," kata Ruddy kepada wartawan di Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (12/11/2012).

Upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi oleh pasangan Hade, kata Ruddy, tidak hanya berhenti di situ. Pada 29 Maret 2012, Gubernur Ahmad Heryawan melakukan penandatanganan Pakta Integritas bersama Bupati/Wali Kota sebagai wujud komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta pada 4-5 Oktober 2012 melakukan pencanangan Jawa Barat sebagai wilayah bebas korupsi.

"Jadi soal penelitian ICW yang menyebut Jawa Barat sebagai provinsi terkorup kelima dengan 14 kasus, jumlah tersebut disumbang justru oleh kabupaten kota. Dan kepala daerah yang harus bertanggung jawab telah diproses secara hukum tanpa dihalang-halangi oleh Pemprov Jawa Barat," tandasnya. [ito]

*http://www.inilahkoran.com/read/detail/1925715/korupsi-di-jabar-bukan-terjadi-di-pemprov


Catatan:

Diantara Kepala Daerah yang terjerat kasus korupsi dan sudah ditahan KPK serta diadili adalah Walikota Bekasi  Mochtar Mohammad (PDIP) dan Bupati Subang Eep Hidayat (yang juga Ketua DPC PDIP Subang).

Republika menulis: Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan kasasi jaksa KPK atas kasus korupsi Mochtar Mohamad. Politikus PDIP itu divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun dan denda Rp 300 juta serta uang pengganti Rp 639 juta.
Pengadilan tingkat kasasi menyatakan Mochtar bersalah melakukan beberapa tindak pidana korupsi. Tindak pidananya, antara lain menyuap anggota DPRD Bekasi sebesar Rp 1,6 miliar.

Sementara untuk kasus Bupati Subang Eep Hidayat Majelis kasasi Mahkamah Agung (MA) memutuskan menghukum Eep Hidayat selama lima tahun penjara dan denda Rp200 juta serta subsider tiga bulan penjara karena korupsi senilai Rp 2,548 miliar.


Wali Kota Bekasi dan Bupati Subang Resmi Dipecat


[10 April 2012] - Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad dan Bupati Subang Eep Hidayat resmi dipecat dari jabatannya, setelah KPK resmi menetapkan tersangka kasus korupsi.


Gubernur Jabar Ahmad Heryawan telah mengusulkan pemecatan tersebut berdasarkan surat pemberhentian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).


Kepala Biro Humas Protokol dan Umum Ruddy Gandakusumah mengatakan, hari ini Mendagri telah mengeluarkan SK pemberhentian bagi kedua pejabat yang kini meringkuk di Lapas Sukamiskin Bandung tersebut.


Rencananya Pemprov Jabar akan mengambil SK tersebut ke Jakarta, Selasa 10 April, hari ini. Selain itu, pada 30 Maret lalu Pemprov Jabar menerima radiogram dari Mendagri No T.131.32/1960/otda.


"Isi radiogram tersebut meminta gubernur supaya segera mengusulkan pemberhentian kedua pejabat tersebut," kata Ruddy, di Bandung, Senin (9/4/2012).


Radiogram, sambungnya, ditindaklanjuti Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dengan mengirimkan surat No 131/1761/Pem Um pada 5 April 2012 yang isinya mengusulkan pemberhentian dua pejabat tersebut.


Menurutnya, dengan akan diambilnya SK dari Mendagri, maka dua pejabat itu resmi dipecat dari jabatannya.


"Setelah menerima SK Mendagri akan diserahkan ke Dirjen. Selanjutnya gubernur mengundang PLT bupati dan unsur pimpinan daerah serta KPU untuk menyerahkan SK pemberhentian,” paparnya.


Selanjutnya DPRD Subang akan mengadakan rapat Paripurna untuk penggantian bupati/walikota sesuai pasal 131 PP 6/2005. Kata Ruddy, dua pejabat itu akan diganti wakil bupati atau wakil wali kota.


*
http://news.okezone.com/read/2012/04/10/339/608479/wali-kota-bekasi-dan-bupati-subang-resmi-dipecat

sumber:PKSpiyungan

12/11/12

Deddy Mizwar: Kang Aher orang baik, makanya saya mau mendampingi Kang Aher

Majunya aktor kawakan Deddy Mizwar sebagai calon wakil gubernur pendamping Ahmad Heryawan ternyata mendapat dorongan lebih dari kawan seperjuangan Deddy Mizwar, yakni Didi Petet.

Ikut mendampingi saat pasangan Aher dan Deddy Mizwar mendaftar ke KPU, Didi mengatakan bahwa  Deddy sebelumnya meminta masukan untuk maju menjadi cawagub Aher. "Saya bilang kamu sudah saatnya membangun Jabar, dan mengabdi di Jabar," kata Didi Petet di kantor KPU Jabar, Sabtu (10/11/2012).

Deddy mengatakan, ia berubah pikiran untuk menerima pinangan Aher pada tanggal 4 November 2012. "Sejak tanggal 4 saya sudah menetapkan dan meneguhkan hati untuk maju bersama Kang Aher," kata Deddy.

Calon gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, dipilihnya Deddy Mizwar bukan karena artis dan memiliki popularitas, tetapi karena dia budayawan dan seniman besar. "Dia layak menjadi pendamping saya, dan dia juga akan membawa perubahan dengan menjaga jalannya pembangunan di Jabar," kata Aher.

Menurut Deddy, ia merasa diberi kehormatan untuk mendampingi Aher. Ia mengaku siap membantu Aher jika terpilih sebagai wakil gubernur. Dalam pandangan Deddy, Pilgub Jabar adalah peristiwa budaya. Rakyat hanya menitipkan kekuasaan. Jika rakyat menghendaki titipannya diambil, ia siap mengembalikannya. "Saya ingin melakukan pengabdian yang lain. Saya melihat Kang Aher orang baik, makanya saya mau mendampingi Kang Aher," ujar Deddy.

Sebelumnya, saat menggelar sarapan pagi bersama sejumlah jurnalis di sebuah rumah makan di Jalan Riau, Deddy mengaku tidak ada paksaan dari pihak mana pun untuk mendampingi Heryawan. "Saya mempertimbangkan ingin mengabdi pada masyarakat. Saya ingin membantu membangun Jawa Barat menjadi provinsi yang lebih baik lagi," kata aktor senior yang namanya tenar antara lain lewat film Naga Bonar itu.  

sumber: tribunnews

11/11/12

Testimoni dan Dukungan Para Artis untuk Deddy Mizwar Dampingi Aher

Rekan Artis Ramaikan Deklarasi Deddy Mizwar Jadi Cawagub Aher

Mendeklarasikan diri sebagai cawagub Jabar mendampingi cagub incumbent Ahmad Heryawan (Aher), Deddy Mizwar hadir dengan ditemani rekan-rekan artisnya. Mereka menyatakan dukungannya pada pemeran Bang Jack dalam sinetron religi Para Pencari Tuhan itu.

Hadir lebih dulu di lokasi deklarasi adalah Ahmad Heryawan. Ia mengenakan kemeja putih berkancing merah dan bendera merah putih di atas saku kirinya.

Kemudian pembawa acara, yaitu Sandrina Malakiano memanggil pendamping Aher. Namun yang datang dari balik kerumunan ternyata artis senior lainnya yaitu Didi Petet.

"Sebenarnya saya yang mau jadi wakil, salah ini fotonya," canda Didi sambil menunjuk spanduk bergambar Aher dan Dedi Mizwar.

Tak lama kemudian naik ke atas panggung, Zaskia Adya Meca didampingi Uding Nganga yang diketahui merupakan lawan peran Deddy di sinetron.

Menyusul dibelakangnya, Deddy Mizwar yang datang bersama Sys NS. Deddy terlihat mengenakan setelan yang sama dengan Aher.

Kehadiran Deddy dan sejumlah artis itu pun menarik antusias warga untuk mengambil gambar.

Dalam deklarasi tersebut, para artis tersebut turut memberika testimoni sebagai dukungannya pada 'Bang Jack'.

"Deddy Mizwar adalah Si Idung Gede. Itu bikin dia punya penciuman yang baik. Selain aktor dan artis, Deddy juga merupakan bapak yang arif dan bijak," ujar Udin yang mengenakan setelah hansip.

Sementara Zaskia menyatakan dukungannya pada Deddy yang dinilai akan bisa memegang amanah yang akan diembannya.

"Aku support Pa Haji, karena aku tau segala yang dilakukan sudah ada pertimbangan ibadahnya. Jadi ketika dia sudah mengambil keputusan ini, aku yakin sudah menimbang. Ketika menjalankan akan amanah," tuturnya.

Sementara Didi Petet menyatakan bahwa Deddy bukanlah orang yang oportunis.

"Saya kenal Deddy sejak berangkat berkarir. Dia itu konsisten. Dia itu mumpuni. Peduli pada masyarakat Jabar yang kaya budaya." katanya.

Sementara Sys NS memberikan testimoni bahwa Deddy adalah sahabatnya yang punya hati waras, nyali tegas dan otak cerdas.

"Orang bilang di Jabar perang artis, padahal Deddy ini beyond artis," tuturnya.

sumber: detik.com

10/11/12

Membaca Konstelasi Politik Pilgub Jabar & Peluang Aher | Kultwit @suryadelalu


Lalu Suryade
@suryadelalu

Aleg PKS DPRD Prop. Jawa Barat






  1. Sudikah bila kukultwit ttg konstalasi politik dan peluang kemenangan di PilgubJabar??

  2. Bismillah, ini mungkin yg disebut Jokowi-Effect itu.

  3. Kalo ada Gangnam Style, maka partai2 sibuk mencari Jokowi Style untuk Jabar.

  4. Persoalan taklah sederhana. Tiada manusia yg persis sama di dunia.

  5. Yg gocok untuk PilgubDKI belum tentu cocok untuk PilgubJabar.

  6. PKS sjk awal tentukan Aher, Golkar Yance, Demokrat Dede, dan PDIP Oneng.. Saya tak hapal yg perseorangan itu, ada yg tahu?

  7. Dulu pernah sy twit bhw koalisi PDIP dg Gerindra lanjut di PilgubJabar ...nyatanya Jokowi Effect itu membawa dampak tak positif utk itu.

  8. Satu hal lagi, ada yg berharap paket Hade lama dilanjutkan utk PilgubJabar kini. Tapi kadang rasa pede seseorang bisa lampaui segalanya.

  9. Maka muncullah pasangan2 yg sulit diprediksi siapa yg paling berpeluang untuk memenangkan PilgubJabar ... Ini ibarat EPL.

  10. Pertama, Dede Yusuf - Lex Laksmana.. Kabarnya akan disingkat Delman diusung hanya o/ PD.. Kondisi internal PD jadi soal tersendiri.

  11. Iwan Sulanjana yg akhirnya memenangkan kembali jabatan ketua DPD PD Jabar, sebelumnya berharap dia yg jadi cagub, didampingi Dede.

  12. Secara psikologis, itu bs berdampak pd perjalanan mesin PD sendiri.. Kabarnya, Iwan kecewa Dede belum pula sowan padanya seusai Musda.

  13. Dede memilih Lex Laksamana, mantan sekda Jabar sbg wakil, mungkin dg pertimbangan utk mengisi kekurangannya dlm hal birokrasi.

  14. Apakah mungkin Lex dpt menghimpun suara bg Delman.. Gak tau deh, yg jelas pasangan ini emang berpikir Dede dipasangin dg siapapun jadi koq.

  15. Apa iya Dede adalah segalanya untuk pengumpulan suara pemilih? Saya agak beda keyakinan dg Dede.. :))

  16. Itulah kenapa, ungkapan "Aher takkan jadi apa2 bila tanpa Dede" itu agak kurang baik menurut saya.. Terutama bagi Dede sendiri..

  17. Overconfidence.. Begitu kira2 kata Obama mah.. :)))

  18. Dulu saat dg Aher, dua hal yg bikin Dede kurang diungkit pihak lain. Satu, HADE gak diperhitungkan bakal menang. Dua, Dede hanya cawagub.

  19. Kini, tentu persoalannya beda. Dede adalah cagub.. Banyak pihak memperhatikan track recordnya, bahkan semenjak belum jadi wakil gubernur.

  20. Jadi 3 kendalanya: mesin politik PD tidak solid untuk Delman, krn pertentangan internal yg sedemikian rupa.. Figur Lex juga tidak populer.

  21. Kendala ketiga bagi Delman adalah dari figur cagubnya sendiri, Kang Dede.. Sekokoh apa beliau, mungkin saja diuji banyak pihak.

  22. (PKB Pusat pengen dukung Dede, Jabar pengen dukung Aher.. Alegnya cuman dua.. Tapi hub Aher dg konstituen PKB, bagus.)

  23. Pasangan kedua yg sdh pasti adalah Rieke-Teten.. Tadinya saya pikir Teten-Rieke.. Ini mengingat berbagai pertimbangan rasional.

  24. Rieke memang unggul dari segi popularitas & isu gender.. Tapi masyarakat lebih mengenalnya sbg Oneng.. Kata oneng itu berkonotasi negatif.

  25. It mungkin sebab dikedepankan nama Rieke bukan Oneng.. Beda dg Dede yg nama populer, walau nama aselinya Macan.. ;)

  26. Jabar beda dg DKI. Perdesaan, pengaruh tokoh (kyai) lokal, adanya komunitas2 dg karakter berbeda: Priangan, Cirebonan, Pakuan..

  27. Jokowi cepat peningkatan popularitasnya, hanya dg pemberitaan yg masif.. Kalo di Jabar belum tentu.

  28. Walau ada PR (Pikiran Rakyat, koran), orang Cirebon membaca koran yg berbeda dg orang Bogor, demikian pula dg orang Tasik.

  29. Teten, saya suka akang ini.. Setidaknya sama2 penggembala kambing.. Beliau dg domba Garut, saya kecil2an kambing susu Etawa.. :p

  30. Kalau Teten - Rieke bisa benar2 jadi kuda hitam.. Kalau Rieke - Teten, ga tau deh..

  31. Sunda mungkin suku bangsa paling berkarakter terbuka dg hal2 baru.. Termasuk figur perempuan.. Tentu, pendapat ini akan diuji dlm pilgub.

  32. Para kyai di Jabar juga ga resisten dg figur perempuan. Cuma kalo disodori cagubnya Rieke, mungkin mereka garuk2 kepala.. Ini asumsi.

  33. Ditambah lagi mesin politiknya hanya PDIP.. Penerimaan terhadap Teten di PDIP saya rasa jadi kendala..karena dua sebab...

  34. Pertama, ada kasus mundurnya (diminta mundur) Rudi Harsa selaku ketua PDIP Jabar.. Rudi orang berpengaruh.. Beberapa yg lain ikut mundur.

  35. Ada faksi2 di pengurus PDIP.. Juga Teten dg latar belakang ICW & TII -nya menyebabkannya dianggap "orang suci" oleh punggawa PDIP Jabar.

  36. PDIP Jabar usulkan Gatot, PDIP Pusat 'memaksakan' Teten.. Terdengar suara lirih di kalangan mereka.. "Mun Kang Teten mah sieun atuh".. :p

  37. Sieun itu artinya takut.. Ga tau deh kenapa kawan2 itu takut mengusung Kang Teten.. Yg jelas dalam konteks pemenangan. Ini soal serius.

  38. Mungkin mereka tak tinggal diam.. Tapi bisa jadi gerakan mesin politiknya gak maksimal.. Mungkin.. :)

  39. Jadi seberapa besar peluang Rieke-Teten.. PDIP mungkin berharap Jokowi Effect.. Namun salah2 efeknya bisa negatif.

  40. Golkar: Paket Yance-Tatang di Pilkada Jabar (berita detikcom)

  41. Nah, ada berita bhw Yance akan berpasangan dg Tatang Farhanul (mantan bupati Tasik) untuk PilgubJabar.

  42. Tatang, mantan saingan Rahmat Yasin (RY) ketika pencalonan ketua DPW PPP Jabar.. Ini bisa menarik dukungan kubu yg tak segaris dg RY di PPP.

  43. Sebagaimana diketahui, Tatang adalah mantan bupati Tasik yg sukses memenangkan PPP, dalam pemilu legislatif di Tasik.

  44. Kini RY, ketua PPP Jabar.. Pengaruhnya di Bogor sangat solid, juga di wil Jabar lainnya.. Suara PPP Tasik diduga terpecah.

  45. Memang pengaruh Tatang masih ada, tetapi tentu telah jauh berkurang.

  46. Tatang akan menghimpun 'haters' Rahmat Yasin di berbagai penjuru, al Hasan Zainal (aleg Jabar & Nukman AH (mantan wagub).

  47. Tatang itu sekum PPP Jabar di masa Nukman Abdul Hakim sebagai ketua.. :)

  48. Karena Tatang sdh di PAN, Rahmat Yasin punya alasan 'konstitusional' utk menindak yg tdk patuh..sebagaimana trhdp ketua DPRD Kota Tasik.

  49. Ketua DPRD Kota Tasik dipecat oleh RY, karena mencalonkan diri melalui partai lain, padahal PPP sdh punya calon bareng PKS.

  50. Nah, Aher kumaha..? Kumaha nya.. Kalo saya ngomong nanti dianggap gak obyektif..

  51. Ada dua hal ttg @aheryawan.. Pertama, karena kesadaran bhw popularitas dan elektabilitas ga turun dari langit..maka perlu kerja keras.

  52. Saya salut dg kerja keras @aheryawan baik dlm tugas2 pemerintahan maupun upaya komunikasi dg publik secara langsung maupun via socmed.

  53. Tengoklah komunikasinya yg interaktif di akun @aheryawan ...mungkin beliau cagub yg paling rajin menjawab mention.

  54. Namun, dg upaya sungguh2 demikian, popularitas masih belum mencapai prosentase yg meyakinkan.. Dan itu disadari.. Itulah sebab koalisi.

  55. Koalisi sbg pengusung telah final: PPP PKS Hanura.. Sabtu besok deklarasi sekalian pendaftaran.

  56. Selain koalisi, upaya menambah keyakinan jg dg mengambil figur cawagub yg popularitasnya tinggi.. Tapi, tak hanya populer, jg dikenal baik.

  57. Akhirnya figur cawagub ideal itupun telah deal.. Pasangan Aher dg cawagubnya telah disurvey, dan hasilnya dg berbagai simulasi, menang.

  58. Tapi, tak boleh dahului takdir. Proses koalisi, proses pencalonan, mesin politik yg mantap, tetaplah bkn jaminan. Kerja keras ttp penting.

  59. Besok Sabtu di Bandung, deklarasi Aher.

  60. Bila kita telah memenuhi semua syarat untuk raih kemenangan, suatu kekalahan pun bisa menyenangkan. 
sumber: PKSpiyungan

09/11/12

#PKSbekerja


Ibu, Pahlawan Sepanjang MasaIbu, Pahlawan Sepanjang Masa

Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia akan memperingati hari tersebut sebagai hari pahlawan. Upacara kenegaraan dan upacara di lembaga/ instansi pemerintah dan sebagian sekolah dilaksanakan dengan khusyu. Momentum hari tersebut diperingati untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan negara dan bangsa. Taman makam pahlawan di berbagai kota, boleh jadi juga akan ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik yang masih ada hubungan keluarga atau tidak. Sekadar menaruh karangan bunga, berdoa dan mengenang perjuangan mereka. Begitulah pemandangan yang kita saksikan seputar hari pahlawan tanggal 10 November.
 
Meski tidak pernah dinobatkan oleh pemerintah sebagai pahlawan, meski tidak pernah dipublikasikan oleh media sebagai seorang pahlawan, meski tidak pernah mendapatkan tanda penghargaan berupa lencana dan sejenisnya, saya sangat yakin, dan saya juga yakin, Anda pasti setuju dengan keyakinan saya, bahwa “IBU ADALAH PAHLAWAN” .

Ya, Ibu, mama, emak, ummi, mami, nyak, atau sebutan apa saja, yang melekat pada sosok seorang perempuan yang tak pernah capai, tak pernah bosan, tak pernah berhenti, terus mencurahkan cintanya kepada ‘anak’ buah hatinya. Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, seorang ibu akan bersungguh-sungguh untuk selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Malam hari dalam kondisi lelah dan ngantuk, seorang ibu rela bangun untuk mengganti popok bayinya yang basah dengan kencing, rela begadang semalaman saat balitanya sakit panas dan rewel tidak bisa tidur. Menginjak anaknya usia 7-8 bulan, dengan keterbatasan tenaga mendampingi sang buah hati yang mulai aktif merangkak ke sana kemari. Sampai 3 tahun usia anaknya, seorang ibu dengan penuh kasih sayang dan kelembutan akan menuntun dan mengajarkan anaknya untuk lancar berbicara, mulai mengenal huruf-huruf hijaiyah dan huruf latin. Ditambah lagi harus mengeluarkan tenaga ekstra, karena biasanya anak usia 3 tahun secara fisik sedang sangat aktif bergerak ke sana kemari, sehingga nyaris rumah rapi/bersih hanya dalam hitungan menit. Belum lagi seorang ibu harus membagi waktu dan tenaganya untuk kewajiban lain, sebagai seorang istri yang berbakti kepada suaminya, sebagai seorang daiyah yang ditunggu perannya di tengah masyarakat.

Memasuki usia dan dunia sekolah, perjuangan seorang ibu di medan lain pun telah menanti. Hari-hari pertama anak memasuki dunia barunya di sekolah, bagi sebagian anak mungkin tidak menjadi masalah, dalam waktu yang cepat bisa langsung beradaptasi dengan teman-teman di kelasnya, dan gurunya. Tapi sebagian anak, masa awal adaptasi menjadi masa yang cukup menegangkan, adakah dirinya akan selalu aman, jika aku jauh dari ibu. Dalam kondisi anak seperti ini, tentu bagi ibu butuh kesabaran untuk meyakinkan dan mendampingi anak, sampai anak siap lepas dari dirinya.

Saya pernah mendengar curhat dari seorang teman, ketika saya meminta maaf telat datang mengisi ta’lim karena beberapa saat saya harus menemani anak saya, awal masuk TK, beberapa hari sebelum akhirnya mau masuk kelas, dia selalu memegang ujung baju/jilbab, dan bersembunyi di balik badan saya. Ibu tadi menyampaikan bahwa, kalau saya masih lebih bagus, anaknya masih TK, dan hanya 2-3 hari. Dia melanjutkan, dulu anak saya, waktu awal masuk SD, selama 1 bulan, saya masih harus menemani masuk ke dalam kelas. “Woww…” saya sempat melongo. Dalam hati saya berpikir, kalau seperti itu sih sudah keterlaluan, tapi tentu saya mengatur kata-kata yang indah dalam menyampaikannya. Begitulah, di antara dinamika dan perjuangan seorang ibu.

Ketika anak mulai besar, boleh jadi perhatian dan capai fisik sudah mulai berkurang dirasakan oleh seorang ibu, tapi bukan berarti perjuangan selesai. Perjalanan masih panjang. Ibu akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan biaya sekolah anak-anaknya, ia rela banting tulang bekerja tak kenal lelah, karena biaya pendidikan yang terus melangit, sementara penghasilan suaminya tak bisa mengejarnya. Belanja untuk konsumsi harian akan diakali sedemikian rupa, agar bisa menabung untuk pendidikan anaknya.

Saya jadi teringat dengan kisah di zaman Rasulullah, saat seorang ibu dengan dua anaknya telah menerima sedekah sebutir kurma, dibelahlah kurma tersebut menjadi dua bagian, kemudian diberikan kepada dua anaknya masing-masing satu bagian, sementara sang ibu tidak mendapatkan secuil pun, tapi dia bahagia, dia tersenyum, karena dia telah membahagiakan anaknya. Kebahagiaan anak, akan menjadi kebahagiaan dirinya. Cintanya tak pernah pupus, kasih sayangnya tak pernah lekang, perjuangannya tak kenal lelah, doanya tak henti dipanjatkan, demi kebahagiaan dan kesuksesan anak-anaknya. Menjadi semakin mudah bagi kita untuk memahami, mengapa Rasul saw menyampaikan kepada kita bahwa “al jannatu tahta aqdamil ummahat” surga ada di bawah telapak kaki ibu. Semoga kita pandai mensyukuri, memberikan yang terbaik untuk ibu, meski kita sadar, jasa ibu tidak akan pernah dapat dibalas oleh anaknya. IBU, kaulah orang terbaik di dunia. IBU, pahlawan sepanjang masa. Rabbigfirlie waliiwalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanie shaghiraa. Aamiin…..

Sumber: dakwatuna

Merindukan Kematian

Oleh: Ina Salma Febriani

Hidup selalu menghadirkan dua sisi yang tidak dapat terelakkan, yaitu kebahagiaan dan kesedihan. Dua sisi itu Allah hadirkan sebagai bagian dari fase kehidupan.

Kesedihan yang terkadang membuat hidup tak nyaman, juga bahagia yang tak selalu menjadi kawan. Inti dari fase kehidupan itu adalah pendakian hidup yang senantiasa bermuara pada momen tak terbantahkan: kematian.

Kematian dilukiskan bak antrian dalam wawancara sebuah pekerjaan. Ia seolah hanya tinggal menunggu panggilan, sesuai urutan. Saat malaikat Zabaniyah datang tanpa undangan, jiwa dan raga pun tercabik, tertarik, tercekik, tiada kawan, hanya Tuhan sebagai sumber pertolongan.

“Katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, pasti akan menemui kamu. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui, yang ghaib dan yang nyata lalu dia berikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan,” (QS Al-Jumuah: 8)
Cerminan dahsyatnya kematian seharusnya menjadi bahan renungan untuk tiap insan. Betapa kita benar-benar putus harapan saat kematian ada di hadapan. Kekayaan, jabatan, pasangan hidup nan menawan, dan segala hasrat keduniawian sirna saat panggilan itu menimpa kita secara tiba-tiba.

Semua yang bernyawa akan merasakan mati, begitu firman Allah mengingatkan kita dalam QS Al-Ankabut ayat 57. Pun Rasulullah SAW. juga menghadapi kematian merasakan sakitnya sakaratul maut.

Kematian Rasulullah dilukiskan Aisyah dengan berkucurnya keringat dari dahi, leher dan sekujur tubuh beliau. Rasulullah pun bersabda pada Aisyah, “Hai Aisyah, sesungguhnya ruh orang mukmin itu keluar dengan keringat dan ruh orang kafir keluar dari kedua rahangnya seperti nyawa keledai,” dan detik-detik kematian, beliau bersabda, “Kerjakanlah shalat, kerjakanlah shalat!” (HR. Thabrani)

Rasulullah—sebagaimana kita tahu telah terjamin masuk surga—hingga pada puncak sakaratul mautnya, apakah Allah mengundurkan waktu barang sejenak untuk tidak memerintahkan Izrail mencabut nyawanya? Apakah Rasulullah tidak merasakan sakit sama sekali?

Tidak. Sebagai manusia biasa, Rasulullah merasakan sakitnya saat ruh keluar dari tiap-tiap urat syarafnya—di luar konteks derajat kenabian.
Mengutip dari Imam Ghazali, dalam “Dzikrul Maut Wa Maa Ba’dahu”, beliau melukiskan betapa Rasulullah merasakan kepedihan yang sangat, bahkan tampak rintihan dari beliau hingga warna kulit beliau berubah. Dahi beliau juga berkeringat, hingga tarikan dan embusan nafasnya mengguncangkan tulang rusuk kanan dan kiri beliau sehingga orang-orang yang menyaksikan beliau menangis—berjuang menahan rasa sakit.

Dahsyatnya sakaratul maut pun membuat beliau terus berdoa tiada henti, “Ya Allah, ringankanlah atasku sakaratul maut,” adapun doa yang lain dalam riwayat Ibn Abd Dunya, “Ya Allah, sungguh Engkau mengambil ruh di antara urat-urat dan anak-anak jari. Ya Allah, tolonglah aku atas kematian dan ringankanlah.”

Esensi dari dua doa tersebut ialah bahwa Rasulullah lebih mengetahui pedih dan sakitnya sakaratul maut yang dideskripsikan bahwa kematian itu sama dengan tiga ratus kali tebasan dengan pedang.

Jika Rasulullah Saw saja meminta rukhsah pada Allah, lalu, bagaimana dengan kita? Adakah persiapan maksimal untuk menuju ke alam keabadian? Kembali Imam Ghazali menuturkan bahwa mengingat kematian dapat mengikis nafsu-nafsu duniawi yang penuh tipu daya ini.

Sebaliknya, tamak kepada dunia dan mengambilnya berlebihan, dapat melemahkan iman, menyisihkan zikir dari lisan, meruntuhkan baiknya perbuatan, hingga lalai terhadap kematian. Na’udzubillah. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang memiliki cukup perbekalan sehingga rindu akan kematian.

sumber: republika

08/11/12

Hamas Tuntut Obama Setop Dukung Israel

Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menyerukan kepada presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk mengakhiri dukungannya pada rezim Zionis. Mereka juga meminta agar Obama meninjau kembali kebijakan luar negerinya terkait Palestina dan Arab.
 
"Kami menuntut Obama untuk meninjau kembali kebijakan luar negeri AS terhadap isu-isu Arab dan Palestina, dan mengakhiri dukungan AS pada rezim Israel," kata Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri, Rabu (7/11), seperti dilaporkan Kantor Berita Fars.

Menurutnya, perubahan pendekatan negara-negara Arab terhadap AS tergantung pada tingkat keseimbangan kebijakan luar negeri Gedung Putih mengenai isu-isu regional.

Hamas berkali-kelai mengecam AS atas dukungannya kepada Israel dan memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai perluasan permukiman rezim Zionis di Palestina serta operasi militer di Jalur Gaza.

Sebelumnya, AS memblokir beberapa resolusi DK PBB terhadap kekejaman rezim Zionis. Pada Februari 2011 lalu, PBB gagal mengutuk aktivitas permukiman rezim di wilayah Palestina yang diduduki dan penghentian semua kegiatan perluasan permukiman.

Pada November 2006, AS membunuh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyeru segera diakhirinya operasi militer Israel dan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Sumber: republika

Milad Seabad, Hajatan Terbesar Muhammadiyah


JAKARTA-Perhelatan akbar Muhammadiyah bertajuk Milad Satu Abad Muhammadiyah di Sentul International Conference Center (SICC), Ahad (18/11) mendatang menjadi hajatan terbesar ormas yang dipelopori KH Ahmad Dahlan ini. Puluhan ribu warga Muhammadiyah diprediksi berbondong-bondong pula hadir di ibukota.

“Selain warga Muhammadiyah yang akan datang langsung ke lokasi hajatan, akan ada teleconference dengan warga Muhammadiyah dari Riau, Makassar, Jawa Timur dan Yogyakarta yang langsung dipimpin Ketua Umum Din Syamsudin,” kata Ketua Panitia Milad 1 Abad Muhammadiyah Prof Suyatno, Rabu (7/11).

Momen milad bertema Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri ini, menurutnya, akan menjadi ajang untuk meningkatkan kembali semangat menjadi warga Muhammadiyah sejati. “Kita akan teguhkan komitmen organisasi,” lanjut Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (Uhamka) ini.

Selain itu, milad juga akan menjadi ajang evaluasi perjalanan Muhammadiyah sepanjang 100 tahun berkiprah. Karenanya sejumlah tokoh besar termasuk ketua MPR, DPR dan DPD akan hadir dalam kegiatan tersebut.

Sumber: republika

07/11/12

Semarak Dakwah Islam di Hawaii

Ingat pantai dan liburan, salah satunya mungkin akan teringat Hawaii.

Inilah salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS) yang menawarkan “surga dunia” bagi para pelancong.

Sebuah wilayah yang setengah populasi penduduknya tidak mengenal agama. Namun, siapa sangka, di tengah kegelapan itu, Islam hadir dan bisa tumbuh di tempat tersebut.

Islam di Hawaii sebenarnya sudah hadir lebih dari seabad yang lalu. Imam sekaligus pemimpin spiritual Muslim Hawaii yang pertama adalah pria kelahiran Cina, pensiunan diplomat karier yang sebelumnya bertugas di Arab Saudi dan Kuwait. Namanya Haji Saad Abdul Rahim Shih Ming Wang.

Pada 1960-an, sebuah organisasi Muslim berdiri di wilayah ini, namanya Muslim Association of Hawaii (MAH). Dosen di University of Hawaii, Mona Darwich, menyatakan sebelumnya organisasi tersebut bernama The Muslim Student Association (MSA).

Wacana untuk mendirikan organisasi ini telah digagas sekitar 30 tahun lalu oleh para mahasiswa Muslim dari University of Hawaii di Manoa. Mereka berasal dari India, Pakistan, Afghanistan, Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah.

Mereka pula yang berjuang mengumpulkan sumbangan untuk mendirikan masjid dan Islamic Centre di Hawaii.

Salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam organisasi tersebut, James Abdullah Roushey, memberanikan diri menemui Pangeran Abdulaziz bin Fahd Al-Faisal, yaitu putra Raja Arab Saudi saat itu, untuk mengajukan proposal pembangunan fasilitas keislaman tersebut. Beruntung, proposal itu disetujui. Keluarga Kerajaan Arab memberikan donasi sebesar 500 ribu dolar AS.

Pada 1979 masjid tersebut berdiri. Namun, tak seperti masjid pada umumnya, masjid itu tak memiliki corak Islam sama sekali. Maklum, masjid tersebut hanyalah bangunan mewah yang disulap menjadi masjid. 

sumber: republika

Dengki itu Memakan Kebaikan

Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarkatuhu

Mari kita simak dengan iman Kalam Allah ini, "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian lain. Karena bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanitapun ada bagian dari apa yang mereka usahakan "(QS 4:32).

Rasulullah bersabda, "Dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api yang membakar kayu", Hasud itu tidak senang melihat kelebihan orang lain, lalu diapun berusaha menjatuhkan kehormatan orang itu dengan berbagai cara, dari mengintai keburukannya, mempergunjingnya, menebar fitnah, sampai kedukunpun dilakukan dan bahkan sampai membunuh.

Kisah lucu monyet yang dengki kepada burung gagak. Monyet berusaha meloncati buah anggur, tetapi tidak berhasil, sementara burung gagak dengan mudah meraihnya, dengan kesal monyet keliling hutan sambil berteriak, "anggur itu rasanya pahit dan asem", padahal hanya karena yang diinginkannya tidak tercapai.

Hasud adalah penyakit hati yang membuat tubuhnya juga sakit, berasal dari cinta dunia, sombong merasa dirinya lebih hebat. Allah mengajarkan hamba-hamba-Nya beriman agar terhindar dari penyakit dengki dan selamat dari pendengki dalam surah Al Falaq, "min syarri haasidin idzaa hasad, "Ya Allah, kami mohon perlindunganMU dari sifat hasud dan orang-orang yang hasud... Aamiin". Arifin Ilham
 
sumber: republika

06/11/12

Makna Tauhid dan La Ilaha Illallah

Untuk memahami makna tauhid dan kalimat لا إله إلا الله, dapat dipahami dari beberapa ayat berikut ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al Isra’ ayat 57, “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada tuhan mereka, siapa diantara mereka yang lebih dekat (kepada Allah), dan mereka mengharapkan rahmatNya serta takut akan siksaNya, sesungguhnya siksa Tuhanmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti.”

Diterangkan dalam ayat ini sanggahan terhadap orang-orang musyrik pada masa jahiliyah, yang memohon atau berdoa kepada orang-orang yang shalih, oleh karena itu, ayat ini mengandung suatu penjelasan bahwa perbuatan mereka itu adalah syirik besar.

Maksudnya adalah bahwa orang-orang shalih sebelum itu merupakan orang-orang yang mencari jalan kepada Allah dengan cara yang benar dan bertauhid yang benar. Mereka berlomba-lomba dalam kebaikan dan mendekatkan diri pada Allah. Mereka adalah orang-orang shalih yang sangat mengharapkan rahmat Allah dan takut terhadap siksaanNya. Kemudian, datang generasi berikutnya yang menganggap bahwa orang-orang shalih itu mampu memberikan apa yang mereka minta sebagaimana Allah. Mendekatkan diri pada Allah harus dengan orang-orang shalih tersebut.

Dapat diambil kesimpulan dari ayat dalam surat Al Isra’ tersebut bahwa makna tauhid dan syahadat “La Ilaha Illallah” yaitu : meninggalkan apa yang dilakukan oleh orang orang musyrik, seperti menyeru (memohon) kepada orang orang shalih dan meminta bantuan mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Az Zukhruf 26-27, “Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapak dan kaumnya : ‘Sesungguhnya aku membebaskan diri dari apa yang kalian sembah, kecuali (Allah) Dzat yang telah menciptakan aku, karena hanya Dia yang akan menunjukkan (kepada jalan kebenaran).’”

Kata-kata Nabi Ibrahim kepada orang-orang kafir: “Sesungguhnya saya berlepas diri dari apa yang kalian sembah, kecuali (saya hanya menyembah) Dzat yang menciptakanku. ” Di sini beliau mengecualikan Allah dari segala sesembahan.

Pembebasan (dari segala sembahan yang batil) dan pernyataan setia (kepada sembahan yang haq, yaitu : Allah) adalah makna yang sebenarnya dari syahadat “La Ilaha Illallah.”

“Dan Nabi Ibrahim menjadikan kalimat syahadat ini kalimat yang kekal pada keturunannya, agar mereka ini kembali (kepada jalan yang benar).” (QS Az Zukhruf: 28 )

Ayat dalam surat Al Baqarah yang berkenaan dengan orang-orang kafir, yang dikatakan oleh Allah dalam firmanNya, “Dan mereka tidak akan bisa keluar dari neraka.” (QS Al Baqarah)

Disebutkan dalam ayat tersebut, bahwa mereka menyembah tandingan tandingan selain Allah, yaitu dengan mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, ini menunjukkan bahwa mereka mempunyai kecintaan yang besar kepada Allah, meskipun demikian kecintaan mereka ini belum bisa memasukkan mereka kedalam agama Islam.

Lalu bagaimana dengan mereka yang cintanya kepada sesembahan selain Allah itu lebih besar dari cintanya kepada Allah? Lalu bagaimana lagi orang-orang yang cuma hanya mencintai sesembahan selain Allah, dan tidak mencintai Allah?

Dari ayat dalam surat Al Baqarah tersebut diambil kesimpulan bahwa penjelasan makna tauhid dan syahadat “La Ilaha Illallah” yaitu : pemurnian kepada Allah yang diiringi dengan rasa rendah diri dan penghambaan hanya kepadaNya.

“Mereka menjadikan orang-orang alim dan pendeta-pendeta mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah, dan (mereka mempertaruhkan pula) Al Masih putera Maryam, padahal mereka itu tiada lain hanyalah diperintahkan untuk beribadah kepada satu sembahan, tiada sembahan yang haq selain Dia. Maha suci Allah dari perbuatan syirik mereka,” demikian firman Allah dalam surat At Taubah ayat 31.

Diterangkan dalam ayat ini bahwa orang-orang ahli kitab telah menjadikan orang-orang alim dan pendeta-pendeta mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah, dan dijelaskan pula bahwa mereka hanya diperintahkan untuk menyembah kepada satu sesembahan, dan menurut penafsiran yang sebenarnya mereka itu hanya diperintahkan untuk taat kepadanya dalam hal-hal yang tidak bermaksiat kepada Allah, dan tidak berdoa kepadanya.

”Diantara sebagian manusia ada yang menjadikan tuhan-tuhan tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman lebih besar cintanya kepada Allah.” (QS. Al Baqarah, 165).

Diriwayatkan dalam Shahih Muslim, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barang siapa yang mengucapkan لا إله إلا الله, dan mengingkari sesembahan selain Allah, maka haramlah harta dan darahnya, adapun perhitungannya adalah terserah kepada Allah.”
Ini adalah termasuk hal yang penting sekali yang menjelaskan pengertian لا إله إلا الله . Sebab apa yang dijadikan Rasulullah sebagai pelindung darah dan harta bukanlah sekedar mengucapkan kalimat itu dengan lisan atau memahami arti dan lafadznya, atau mengetahui akan kebenarannya, bahkan bukan pula karena tidak meminta kecuali kepada Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya, akan tetapi harus disertai dengan tidak adanya penyembahan kecuai hanya kepadaNya. Jika dia masih ragu atau bimbang, maka belumlah haram dan terlindung harta dan darahnya.

Betapa besar dan pentingnya penjelasan makna لا إله إلا الله yang termuat dalam hadits ini, dan betapa jelasnya keterangan yang dikemukakannya, dan kuatnya argumentasi yang diajukan bagi orang-orang yang menentangnya.

Sumber:
1. Kitab Tauhid Alladzi Huwa Haqqullah ‘Alal ‘Ibad
2. fimadani

05/11/12

Dosen Tak Bernyawa

Berikut ini adalah tulisan terakhir dari Ukhtina  Novilia Lutfiatul, salah seorang mahasiswi Kedokteran Universitas Diponegoro yang menjadi korban dalam kecelakaan maut di Baturaden, Purwokerto. Tulisan ini diposting tanggal 1 November 2012 lalu. Semoga Allah menempatkan beliau sebagai salah satu da’iyah yang menghuni surga. Semoga tulisan beliau ini menjadi i’tibar bagi kita yang masih hidup mengenai kematian:

“Manusia berawal dari setetes air mani yang hina. Berakhir menjadi seonggok daging yang membusuk. Dan saat ini berada diantara keduanya dengan membawa kotoran kemana-mana.”  (Salim A. Fillah – Dalam Dekapan Ukhuwah)

Kematian  merupakan salah satu topik yang sangat dihindari oleh kebanyakan orang, apalagi kita yang masih muda-muda. Sukar dimulai dan mudah untuk dihentikan. Padahal setiap manusia tak akan pernah tahu waktu kedatangannya. Kematian tak akan memandang umur, tua muda akan mati bila waktunya memang telah tiba.

Setiap kali memasuki ruangan praktikum anatomi jantungku selalu berdesir miris. Seonggok tubuh yang terbujur kaku dengan bentuk yang sudah tak beraturan dan tak “manusiawi” menjadi pemandangan yang selalu ditemui setiap minggunya. Melawan  kodrat alam, dipaksa tak membusuk dengan formalin. Tubuh-tubuh yang dulunya selalu dibanggakan, tegap, gagah, langsing dan sebagainya yang menjadi pemicu dosa bila tak digunakan dalam koridor syariat-Nya.

Untuk melawan rasa takut, hal pertama yang aku perhatikan saat menghadapi cadaver adalah wajahnya. Walaupun tetap bergidik merinding melihat otot-otot wajah yang menegang saat sakaratul maut. Tergambar jelas kesakitan yang dirasakan saat  detik-detik malaikat Izrail menjemput. Bahkan manusia termulia, dengan pengambilan ruh yang benar-benar pelan dan lembut  saja merasakan sakit yang benar-benar sakit. Apalagi kita, yang sadar akan siksa neraka namun tetap rutin berbuat dosa.

Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut.

Seringkali  tak teganya rasanya membuka lapisan demi lapisan  kulit mereka, menarik-narik otot untuk mencari perlekatannya, mengorek-ngorek menemukan pembuluh darah serta syaraf yang letaknya tersembunyi dan lain-lain. “Ini dulunya juga manusia Nov, sama sepertimu,  maka perlakukanlah dengan baik dan lembut,” ucapku pada diri sendiri.

Perasaan jijik juga sering mendatangi, bersyukur pada Allah yang memberikan rasa lupa pada manusia. Sehingga aku dan teman-teman masih bisa makan walaupun baru saja memegang dan berkutat dengan cadaver menggunakan tangan kosong, setelah cuci tangan tentunya.

Laboratorium anatomi dan seluruh mayat-mayat  didalamnya selalu mengingatkanku akan datangnya kematian yang tak tahu kapan akan menjemputku. Mereka  adalah guru-guruku, guru dunia karena mengajarkan banyak ilmu pengetahuan serta guru akhirat yang menjadi reminder akan kehidupan dunia yang sementara ini.

Mayat-mayat yang tak jelas asal usulnya, tunawisma, preman dengan tato-tato di tubuhnya dan entah siapa itu tak pernah mengharapkan tubuhnya disayat-sayat dan dipotong-potong menjadi media pembelajaran kami. Semasa hidupnya mereka pasti mengharapkan mayatnya kelak diurus sewajarnya. Dimandikan, disholatkan, dikafani, dimakamkan, dan didoakan oleh keluarga. Pantas atau tidak mereka bisa disebut orang-orang yang tidak beruntung.

Salah seorang temanku pernah bertanya “Apa dosa-dosa mereka bisa tergugurkan ya? Secara fisik mereka adalah preman yang tak pernah kita tahu amal ibadahnya, dan dilihat dari niat mereka tak pernah berharap jadi media praktikum.”

“Hanya Allah yang tahu, tugas kitalah selalu berdoa agar dosa-dosa mereka diampuni melalui setiap sentuhan dan perlakuan yang kita berikan pada mereka,” ucapku menutup pembicaraan seusai praktikum bebas malam itu.

Ya Allah, siapapun mereka, ampunilah dosa-dosa mereka
Jadikanlah setiap perlakuan yang kami berikan sebagai penggugur dosa mereka
Terimalah setiap amal ibadah mereka semasa hidup dulu
Gantikanlah liang lahat mereka dengan rumah-rumah surga-Mu
Gantilah kain kafan mereka dengan baju-baju kebesaran penghuni surga
Sayangilah mereka
Karena mereka kami mengenal ilmu-ilmu Mu
Karena mereka kami menjadi orang yang bersyukur
Dan karena mereka, kelak kami bisa menolong hamba-hamba Mu

Novilia Lutfiatul

sumber: fimadani

02/11/12

Gunungpati | Profil Kecamatan, Sejarah, Potensi Ekonomi, Wisata

KECAMATAN GUNUNGPATI  terletak di bagian selatan Kota Semarang, berbatasan langsung dengan Ungaran. Dari pusat Kota Semarang jaraknya sektar 17 km.  Wilayah Gunungpati  didominasi perbukitan dengan ketinggian + 300 meter dari permukaan laut.

Kecamatan Gunungpati  merupakan daerah pengembangan kota yang memiliki luas wilayah 5.399.085 Ha. Jumlah penduduknya mencapai  70.901 jiwa atau 20.605 KK. yang terhimpun dari 89 RW dan 418 RT.

Kiai Pati

Sejarah Gunungpati tak bisa dipisahkan dengan peperangan antara prajurit Tuban dan Pati. Saat itu, banyak penduduk Pati yang mengungsi. Salah seorang diantaranya adalah Kiai Pati. Dengan mengendarai seekor sapi bernama Pragolapati, dia mengungsi bersama para pengikutnya. Tibalah rombongan ini di sebuah tempat yang dianggapnya aman dan nyaman.

”Daerah ini rasanya cukup aman untuk berlindung,” kata Kiai Pati, yang diiyakan para pengikutnya. ”Bagaimana kalau kita menetap di daerah ini saja?” tanya Kiai Pati, yang dijawab ‘’setuju” oleh semua pengikutnya. Kemudian Kiai Pati berkata, ”Saudara-saudaraku, saksikanlah, daerah ini saya beri nama Gunungpati. Artinya, daerah bergunung-gunung,  tempat bermukim Kiai Pati.”

Dalam perkembangannya, Gunungpati pernah menjadi sebuah kabupaten tersendiri. Hal itu dapat dibuktikan dari masih adanya dua pohon asam di tengah Alun-alun, sekitar 50 tahun lalu. Bahkan sampai sekarang, kita masih bisa menjumpai Kampung Ngabean, Pasar Kliwonan, Jagalan, dan Kauman di sekitar masjid, serta sebuah penjara bernama Sikrangkreng.

Perkembangan

Jika kita telusuri, Gunungpati tampaknya akan dikembangkan sesuai RPJP 2010 – 2030 Kota Semarang. Tidak heran jika kelak kecamatan Gunungpati yang masih nampak alamiah dengan pepohonan rindang dan hawanya yang sejuk akan menjadi wilayah pemekaran kota.

Terlebih, kini di lokasi tersebut telah berdiri Universitas Negeri Semarang (Unnes), salah satu kampus terbesar di Kota Semarang.

Kecamatan Gunungpati memiliki beberapa objek wisata, antara lain Goa Kreo (di Kelurahan Kandri), juga ada tempat rekreasi Pemancingan Kebon Mulyo (di Kelurahan Mangunsari), wisata kuliner Pemancingan Dewandaru, Ngrembel Asri, disertai dengan permainan anak-anak, kolam renang, flying fox dan lainnya (di Kelurahan Gunungpati).

Sumber: portalsemarang

01/11/12

Tawadhu Teknologi

Suatu hari Einstein sedang duduk di atas sebuah kursi di Kantor Paten Swiss di Bern, yang merupakan sebuah ruang tempatnya bekerja sebagai pegawai paten. Saat itulah sebuah ide cemerlang melintas di benaknya. “Seseorang yang jatuh bebas tidak akan mengetahui berat badannya.”

Artinya, jika saat itu ia beserta seluruh ruangan jatuh dari ketinggian tak terhingga menuju suatu titik tak hingga pula, maka ia akan merasa tidak memiliki bobot, karena seluruh tubuhnya akan melayang, begitu pula kursi, meja, kertas, pulpen gelas. Karena seluruh benda di ruangan itu dalam keadaan jatuh bebas. Kondisinya akan persis seperti seorang astronot dalam sebuah pesawat luar angkasa.

Ide sederhana ini memberi Einstein pemikiran yang mendalam. Emosi liar yang melandanya saat itu mendorongnya ke arah teori gravitasi dan akhirnya membuatnya tak ketulungan menjadi ilmuwan besar. Tak tanggung-tanggung, dua postulat diajukannya dan jadilah Relativitas Einstein suatu argumen yang belum bisa dibantah.

Begitu simpel, begitu remeh, namun itulah yang terjadi. Memang ini hanya ilustrasi yang disederhanakan, namun ada pelajaran besar di sana: Bahwa pemikiran singkat dan sederhana, andai saja diolah dengan lebih dalam akan menjadi suatu hal yang besar. Mungkin itu di kepala Newton, kepala Einstein, kepala Galileo, atau juga di kepala kita? Namun memang kadang itu tak terjadi. Kita lebih memilih berfikir sederhana dan mengungkapkan hal biasa sambil berlindung di balik jubah tawadhu dan rendah hati. Dan akhirnya jadilah kita manusia-manusia sangat sederhana yang benar-benar kelewat tawadhu.

Masalah umat Islam hari ini dalam hal tawadhu‘ teknologi adalah sangat akut. Ia kalah oleh pemikiran-pemikiran besar para pendahulunya, yang dulu menguasai dunia dengan ilmu. Justru sekarang kita yang menjadi badut, atau penonton pasif. Dunia bergejolak dengan keilmuannya yang meramaikan sains & teknologi, dan akhirnya menjadi percaya diri untuk sekadar membuat nuklir dan mengancam Palestina dengan rudal balistik. Ah, betapa tawadhu itu ternyata membawa keburukan. Bagi saudara-saudara kita.

Tapi itulah yang terjadi hari ini. Maka berbicara teknologi, dengan konteks keislaman dan kondisi umat, sesungguhnya adalah bukan bicara sesuatu yang jauh di awang-awang. Namun merupakan langkah nyata perwujudan syariah dan pelembagaan ilmu yang merupakan inti kebudayaan Islam itu sendiri. Merupakan satu langkah yang tak hanya bisa dikatakan nanti saja, namun sesuatu yang harus juga dipersiapkan, direncanakan, dan dibuat menjadi nyata, kapan tepatnya Islam akan menguasai teknologi dunia?

Ini pertanyaan yang harus kita jawab, dengan langkah nyata dan program yang jelas. Bukan dengan janji-janji dan retorika saja. Lebih tepatnya ini menjadi pertanyaan yang harus dijawab oleh orang-orang yang mengaku Islam dan memiliki kemampuan untuk mengejar ketertinggalan teknologi itu. Atau bagi mereka yang bisa dan mampu belajar. Siapa saja. Bukankah memang menuntut ilmu itu wajib dan tuntunan mendasar agama?

Sumber: dakwatuna

PKS Gunungpati

Berita Nasional

Tokoh

 

© Copyright PKS Gunungpati 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com | Redesign by Pratama Widodo.